Rabu, 19 Oktober 2011

fiqih bayi

fiqih bayi

Fiqih Bayi, Ibnul Qayyim, buku islami, buku islam, buku panduan merawat bayi, robbani press
buku islami, seri panduan

FIQIH BAYI

(Ibnul Qayyim)
14.5 x 21 cm
450 halaman

Harga Rp. 65.000

Rp. 60.000

Bagi setiap orang kelahiran bayi merupakan sesuatu yang istimewa. Kejadiannya sebagai peristiwa yang mendebarkan, penuh harap-harap cemas, tapi juga menyenangkan, terutama bagi ayah dan ibunya. Sedemikian istimewanya hingga berbagai cara dilakukan orang untuk menyambutnya. Mulai dari acara tasyakuran, aqiqah, pesta, pemberian kado dan lain-lain.
Islam sebagai agama yang komprehensif memberikan perhatian besar terhadap peristiwa sakral tersebut. Di dalamnya ada tanggung jawab, kasih sayang, pendidikan dan lain-lain. Besarnya perhatian Islam terhadap hal ini, terlihat bagaimana ketentuan syariat mengatur tentang kelahiran bayi ini, mulai dari saat bayi masih dalam kandungan, ketika lahir dan saat-saat dalam masa penyusuan hingga si bayi tumbuh dewasa.
Buku ini menjabarkan secara panjang lebar tentang permasalahan tersebut. Ditulis oleh ulama ternama, shaleh, zuhud, fakih dan berwawasan global. Dia adalah Ibnul Ibnul Qayyim al-Jauziyah. Kedalamannya ilmunya dapat dibaca dalam pembahasannya yang menukik. Pembaca tidak hanya disuguhi bahasan hukum fikihnya saja, tapi juga nasehat yang indah, fakta ilmiah dan percikan keimanan.
buku islami ini layak anda baca. selamat menikmati isi buku ini.
untuk pemesanan KLIK DISINI   atau hubungi  081314658527

Sabtu, 01 Oktober 2011

ibadah tapi keliru

ibadah tapi keliru

ibadah tapi keliru, Syaikh Wahid Abdus Salam Bali, buku islami, buku islam, aqwam, umul qura
buku islami, seri wawasan

IBADAH TAPI KELIRU

Penulis: Syaikh Wahid Abdus Salam Bali
Ukuran: 17,5X24,5 cm (Hard Cover)

Harga Rp. 82. 000

Rp. 76. 000



Islam hadir di tengah-tengah kita sebagai ajaran yang sempurna. Rasulullah pun telah tuntas menjalankan misi beliau dalam menyampaikan risalah. Sayangnya, banyak dari kaum muslimin yang belum belajar atau mengenal ajaran beliau dengan sempurna. Akibatnya, banyak praktik ibadah yang tidak sesuai dengan tuntunan beliau. Alih-alih ingin sesuai sunnah Nabi, yang sering terjadi justru terjerumus ke jurang kebid’ahan. Padahal, beliau sendiri menegaskan, “Setiap bid’ah itu sesat, dan setiap kesesatan itu tempatnya di neraka.”
Selain faktor ketidaktahuan, kesalahan dalam ibadah juga lahir dari perasaan “kurang cukup” dengan tuntunan Rasulullah, sehingga melahirkan praktik-praktik ibadah yang tak berdasar. Jika demikian, bukan pahala yang diraih, namun justru dosa dan amalan tersebut pun tertolak. Beliau bersabda: “Siapa yang mengerjakan amalan yang tidak ada dasar perintahnya dari kami maka amalan tersebut tertolak.”
Buku islami ini hadir mengupas tuntas beragam kesalahan dalam ibadah yang sering terjadi dalam keseharian kaum muslimin, yang meliputi:
  • Kesalahan dalam hal keyakinan (akidah)
  • Kesalahan terkait thaharah
  • Kesalahan terkait azan dan iqamat
  • Kesalahan terkait shalat dan shalat jamaah
  • Kesalahan dalam masjid
  • Kesalahan dalam ibadah Jumat
  • Kesalahan seputar shalat Id
Kelengkapan buku ini dibuktikan dengan sajian singkat dan jelas 474 kesalahan ibadah yang perlu diketahui. Karenanya, buku ini cocok dimiliki setiap muslim yang menginginkan ibadahnya benar dan diterima. Cocok pula untuk mengisi rak-rak perpustakaan dan dibacakan bagi jamaah masjid. Didukung dengan dalil-dalil yang sahih, buku ini tak sekadar “menyalahkan”, namun juga memberikan koreksi agar sesuai sunnah Nabi.
untuk pemesanan 0815 8 4444 358

untuk info buku lebih lengkap KLIK DISINI

Minggu, 24 Juli 2011

Ramadhan Sepanjang Masa

Ramadhan Sepanjang Masa

Ramadhan Sepanjang Masa, buku islami, buku islam, aqwam, DR. Ibrahim Ad-Duwaisy, buku romadhon
buku islami, seri romadhon

Ramadhan Sepanjang Masa

Penulis: DR. Ibrahim Ad-Duwaisy
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 152 hal

Harga: Rp 22.000,-

ISBN: 979-3653-14-0
buku islami ini mengajak kita untuk mendalami makna ibadah bulan suci romadhon. Mengagumkan! Saat sedang berpuasa, di siang hari yang terik menghauskan, pernahkah Anda berpikir untuk mereguk barang setetes-dua tetes air secara diam-diam? Atau, seorang ibu  muslimah yang sedang memasak  di dapur sendirian, mengapa ia langsung meludahkan makanan setelah selesai mencicipi masakan? Bukankah, tak ada yang tahu, seandainya ia menelannya begitu saja? ‘Doktrin’ macam apakah yang membuat seorang Muslim yang berpuasa merasa tak pernah lepas dari pengawasan Rabbnya?
Allah berfirman dalam hadits Qudsi, “Puasa itu milik-Ku dan Aku sendirilah yang akan mengganjarnya” (H.R. Bukhari)
Tak pelak, Ramadhan menjadi momentum penting bagi ibadah seorang hamba. Kegagalan seseorang dalam memanfaatkan Ramadhan, berarti kegagalan dalam memanfaatkan seluruh hidupnya.
Lantas, bagaimana memperlakukan Ramadhan, agar beroleh manfaat yang maksimal?
Permasalahan tersebut agaknya menarik perhatian Dr. Ibrahim Ad-Duwaisy seorang penulis sekaligus dai terkemuka dari Arab Saudi, yang selama ini dikenal dengan ceramah-ceramahnya yang menyentuh hati.
Penulis mencoba menguraikan semua keutamaan Bulan Ramadhan dalam buku ini Tak lupa beliau sertakan 40 tips mengisi amal di bulan Ramadhan. Berlaku bagi semua lapisan masyarakat; mulai dari pengurus masjid, kepala rumah tangga, ibu-ibu hingga anak-anak. Paparan penulis yang ringkas, sederhana dan menyentuh menjadi semakin menarik. Karena ide-ide yang ditawarkan akrab dengan kehidupan kita sehari-hari.

Minggu, 24 April 2011

amar ma'ruf nahi munkar

Perintah Beramar Ma'ruf Nahi Mungkar



1. Hendaklah kamu beramar ma'ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo'a dan tidak dikabulkan (do'a mereka). (HR. Abu Zar)


2. Wahai segenap manusia, menyerulah kepada yang ma'ruf dan cegahlah dari yang mungkar sebelum kamu berdo'a kepada Allah dan tidak dikabulkan serta sebelum kamu memohon ampunan dan tidak diampuni. Amar ma'ruf tidak mendekatkan ajal. Sesungguhnya para robi Yahudi dan rahib Nasrani ketika mereka meninggalkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, dilaknat oleh Allah melalui ucapan nabi-nabi mereka. Mereka juga ditimpa bencana dan malapetaka. (HR. Ath-Thabrani)


3. Masih tetap ada dari segolongan umatku yang menegakkan perintah Allah. Tidak menghambat dan tidak mengecewakan mereka orang-orang yang menentangnya sampai tiba keputusan Allah. Mereka masih tetap konsisten (mantap / teguh) baik dalam sikap maupun pendiriannya. (HR. Bukhari dan Muslim)


4. Jihad paling afdhol ialah menyampaikan perkataan yang adil di hadapan penguasa yang zalim dan kejam. (HR. Aththusi dan Ashhabussunan)


5. Barangsiapa melihat suatu kemungkaran hendalah ia merobah dengan tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dengan lidahnya (ucapan), dan apabila tidak mampu juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah. (HR. Muslim)


Penjelasan:
Dengan hati artinya tindakan aktif dan bukan pasif, senantiasa membencinya dan berusaha merubahnya seandainya ia sudah mampu atau berani.



6. Apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui upayamu, itu lebih baik bagimu daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit sampai terbenam.[1] (HR. Bukhari dan Muslim)


7. Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak mengasihi dan menyayangi yang lebih muda, tidak menghormati orang yang lebih tua, dan tidak beramar ma'ruf dan nahi mungkar. (HR. Tirmidzi)


8. Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan menyebabkan orang menjauh. (HR. Bukhari)


Penjelasan:
Ini termasuk kebijaksanaan dalam berdakwah dan beramar ma'ruf nahi mungkar.


9. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang, maka dirinya sendirilah yang dijadikannya untuk mengingatkannya, menyuruhnya dan melarangnya. (HR. dan Ad-Dailami)


10. Pada hari kiamat seorang dihadapkan dan dilempar ke neraka. Orang-orang bertanya, "Hai Fulan, mengapa kamu masuk neraka sedang kamu dahulu adalah orang yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah perbuatan mungkar?" Orang tersebut menjawab, "Ya benar, dahulu aku menyuruh berbuat ma'ruf, sedang aku sendiri tidak melakukannya. Aku mencegah orang lain berbuat mungkar sedang aku sendiri melakukannya." (HR. Muslim)


11. Nabi meniadakan pemberian pelajaran untuk beberapa hari karena khawatir kejenuhan kami. (HR. Ahmad)


12. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla tidak menyiksa (orang) awam karena perbuatan (dosa) orang-orang yang khusus sehingga mereka melihat mungkar di hadapan mereka dan mereka mampu mencegahnya, tetapi mereka tidak mencegahnya (menentangnya). Kalau mereka berbuat demikian maka Allah menyiksa yang khusus dan yang awam (seluruhnya). (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)


13. Tidaklah seharusnya orang menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar kecuali memiliki tiga sifat, yakni lemah-lembut dalam menyuruh dan dalam melarang (mencegah), mengerti apa yang harus dilarang dan adil terhadap apa yang harus dilarang. (HR. Ad-Dailami)


14. Orang yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah yang paling banyak berkeliling di muka bumi dengan bernasihat kepada manusia (makhluk Allah). (HR. Ath-Thahawi)


15. Pada suatu hari Rasulullah Saw bersabda kepada para sahabatnya: "Kamu kini jelas atas petunjuk dari Robbmu, menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar dan berjihad di jalan Allah. Kemudian muncul di kalangan kamu dua hal yang memabukkan, yaitu kemewahan hidup (lupa diri) dan kebodohan. Kamu beralih kesitu dan berjangkit di kalangan kamu cinta dunia. Kalau terjadi yang demikian kamu tidak akan lagi beramar ma'ruf, nahi mungkar dan berjihad di jalan Allah. Di kala itu yang menegakkan Al Qur'an dan sunnah, baik dengan sembunyi maupun terang-terangan tergolong orang-orang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam. (HR. Al Hakim dan Tirmidzi)




--------------------------------------------------------------------------------

Catatan Kaki:



[1] Dalam hadits lain dikatakan: "Lebih baik bagimu daripada memperoleh satu lembah berisi penuh ternak."



Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press


--------------------------------------------------------------------------------

.:: HaditsWeb ::. buku islami